Biasanya kita sangat paham tentang kehidupan anak rantau. Karena kalau kita medengar kata anak rantau, kita pasti memikirkan anak rantau itu adalah orang yang kuat, yakin, bertanggung jawab, dan mampu untuk bertahan hidup dan mengatur kehidupan maupun finansialnya. Maka dari itu anak rantau ini adalah anak yang sangat mandiri dan terbiasa menghidupi individunya baik dari sisi psikis dan fisik sekalipun.
Selama merantau kita pasti mengalami yang namanya pengalaman-pengalaman baru tentang kehidupan. Contohnya, kita masak sendiri atau kita bisa beli makanan sendiri dengan teman-teman se kost atau se kontrakan. Biasanya kita kalau makan di rumah tinggal ke dapur ataupun minta uang untuk beli makan sama orang tua. Tapi sebagai anak rantau kita harus berpikir realistis dalam mengatur kehidupan kita.
Inilah beberapa momen atau pengalaman hidup yang anak rantau alami ketika tinggal di kota besar. Langsung saja kita bahas.
Mengalami Homesick dan Kesepian



Kita apabila mengalami kehidupan sebagai anak rantau pasti kita mengalami yang namanya rindu kampung halaman. Rindu rumah dan segala yang ada pada rumah tempat kita tinggal sebelum merantau. Selama hisup sebagai perantau, lita pasti mengalami masa-masa sulit seperti adaptasi dengan lingkungan kita. Dan apabila kita belum akrab dengan teman-teman kost, maka kita akan merasakan apa yang namanya kesepian.
Rasa kesepian akan menghinggapi ketika kita sedang sakit. Kenapa? Karena yang biasa nya ketika kita sakit, orang tua merawat kita. Tapi ketika merantau dan ketika kita sakit hanya bergantung pada individu kita sendiri dan teman-teman yang senasib dengan kita sebagai anak rantau.
Makan Pagi Sekaligus Makan Siang
Makan pagi dan makan siang yang sekaligus pada satu waktu bagi anak rantau adalah hal yang paling sering terjadi. Karena bagi anak rantau apalagi kalau bekerja, maka sulit untuk mengurus kebutuhan yang lainnya. Oleh karena itu ini menjadi permasalahan yang sering anak rantau alami.
Kalau mencermati dengan seksama, sebenarnya banyak bahan makanan yang memiliki harga terjangkau dan sangat mudah untuk mengolahnya. Bahan makanan ini bisa kamu jadikan sebagai menu sarapan pagi, seperti oatmeal, sandwich, roti yang menggunakan selai atau meses, dan jenis makanan lainnya.
Merasakan Susahnya Mengatur Uang dan Waktu, Antara Kerja dan Kuliah
Apabila kita kuliah sekaligus kerja merupakan sebuah tantangan bagi kita anak perantau khususnya. Dan tidak semua anak perantauan juga yang mengambil keputusan ini. Ini adalah keputusan yang berat karena kita harus putar otak untuk mengatur seperti uang dan waktu kita. Misalnya harus menyisihkan gaji bulanan untuk kuliah, dan misalkan kita kerja pagi dan malamnya harus kuliah ini adalah hal yang berat. Dan juga hal yang harus anak rantau hadapi.
Setelah menjalani semuanya kita harus seperti itu dan harus tetep dalam kondisi yang fit setiap harinya. Karena kita terbiasa dengan ini nantinya maka kita akan belajar apa makna dari bekerja keras. Dan jerih payah yang kita usahakan juga akan terlihat pada masa depan kita nanti.
Mendapatkan Sahabat Satu Kampung Halaman



Saat kamu jadi anak perantau dan memiliki teman sekampung itu, rasanya seperti punya sodara. Mengapa demikian? Karena biasanya kalau ada yang sekampung dengan kita apalagi pada saat merantau, ujung – ujungnya bisa mengandalkan dan menjadi sahabat dalam keadaan suka maupun duka. sedih maupun bahagia. Itulah artinya apabila kita punya teman sekampung dalam perantauan.
Belajar Mandiri dan Mengatasi Permasalahan Hidup
Kita hidup jauh dari rumah tanpa ada orang tua yang menemani kita dan harus belajar mandiri. Mungkin saat di rumah kita terbiasa dengan kebiasaan yang selalu di bantu oleh orang tua maupun asisten rumah tangga kita. Tapi kita harus terbiasa hidup mandiri dan bisa bertanggung jawab pada individu kita sendiri.
Apabila kita mempunyai masalah hidup seperti contoh permasalahan pada pekerjaan kah atau di kampus kah, ataupun dengan teman – teman sekeliling kita. Kita harus mencoba dan berusaha dalam menyikapi dan menyelesaikan permasalahan kita sendiri. Karena kita tidak ingin melibatkan keluarga kita.
Itu adalah lima momen penting dalam kehidupan yang hanya anak rantau alami. Pastinya pengalaman-pengalaman yang sangat berharga ini tidak mungkin kita lupakan begitu mudahnya dan akan mengenangnya seumur hidup kita sama kita mati kelak. Karena kita bisa belajar makna hidup dari kita merantau. Sekali lagi terima kasih atas kesempatan yang telah di berikan kepada saya, semoga artikel ini bisa jadi bacaan yang menghibur maupun berguna untuk kita.