Futbol sala atau yang biasa disebut sebagai futsal, salah satu olahraga yang diadopsi dari sepakbola dengan lapangan yang berada pada ruangan atau hall.
Secara umum mayoritas lapangan futsal berada indoor, meskipun ada juga yg bermain futsal outdoor dengan ukuran lapangan yang sudah sesuai. Sesuai dengan judul, mari kita simak artikel berikut ini mengenai jenis-jenis lapangan futsal, KHUSUS nya yang umum dipakai di Indonesia.
Sejak tahun 1998-1999, futsal sudah dikenal di Indonesia. Namun, sejarah futsal di Indonesia resmi di awali sejak tahun 2002. Indonesia ditunjuk untuk menjadi tuan rumah oleh Asian Football Confederation (AFC) dalam penyelenggaraan putaran final kejuaraan futsal tingkat Asia di Jakarta. Putaran kejuaraan futsal tingkat Asia ini diselenggarakan pada tanggal 22 – 30 Oktober 2002.
Mengutip dari penulis lapanganfutsal.id/
Berdasarkan kutipan tersebut, olahraga yang telah ada pada tahun 1998-1999 dan sejarah resminya pada tahun 2002 di Indonesia ini memiliki penggemar yang cukup banyak dari kalangan muda sampai kalangan tua.
Karena memiliki antusias yang cukup tinggi, tidak mengherankan jika banyak orang-orang yang membuka usaha futsal center.
Berikut jenis-jenis lapangan futsal di Indonesia:
Lapangan Jenis Interlock
Jenis lapangan ini berbahan dasar plastik yang terdiri dari beberapa lembaran berukuran kurang lebih 25×25 cm yang dapat bongkar pasang.
Kelebihan dari lapangan jenis interlock ini yaitu:
- Permukaan cukup kesat
- Aliran bola stabil
Sedangkan kekurangannya yaitu:
- Terdapat permukaan yang tidak rata jika pemasangan tidak rapi
- Jika terjatuh bisa membuat sedikit lecet
Lapangan Jenis Parquet
Jenis lapangan ini berbahan dasar kayu, biasanya jenis ini terdapat pada GOR yang memang tidak hanya olahraga futsal gunakan saja.
Kelebihan lapangan jenis parquet:
- Permukaan sangat kesat sehingga sangat enak untuk berlari sprint
- Aliran bola sangat lancar karena permukaannya sangat rata
Kekurangan lapangan jenis parquet:
- Membutuhkan perawatan yang ekstra
- Permukaan termasuk yang cukup keras karena berbahan dasar kayu
Lapangan Jenis Taraflex
Jenis lapangan ini berbahan dasar biji plastik, bahan dasar ini terdapat pada jenis lapangan interlock. Biasanya taraflex terdiri dari beberapa lapisan sehingga cukup awet dalam pemakaian jangka panjang
Kelebihan:
- Permukaan yang cukup kesat seperti interlock
- Aliran bola lancar dan stabil
Kekurangan:
- Karena terdiri dari beberapa lapisan, akan terjadi permukaan yang tidak rata akibat terlepasnya lapisan atas
Lapangan Jenis Vinyl
Jenis lapangan ini berbahan dasar rubber atau karet. Biasanya lapangan badminton menggunakan bahan dasar rubber atau karet pada lapangannya.
Kelebihan:
- Permukaan empuk, sehingga apabila jatuh tidak begitu sakit
- Aliran bola lancar
Kekurangan:
- Sangat licin jika ada sedikit tetesan air keringat
- Untuk pemakaian yang sangat lama, terkadang ada bagian yang terlepas sehingga membuat permukaan tidak begitu rata
Lapangan Jenis Rumput Sintetis
Jenis lapangan ini berbahan dasar plastik yang bentuknya menyerupai rumput lapangan sepakbola.
Secara umum lapangan jenis ini lebih cocok untuk mini soccer karena membutuhkan sepatu dengan sedikit pul untuk bermain pada lapangan ini agar tidak terpeleset.
Kelebihan:
- Mudah menguasai aliran bola
Kekurangan:
- Cukup licin jika sepatunya tidak ada sedikit pul
- Jika terjatuh, akan menyebabkan lecet yang cukup parah, karena terdapat biji karet kecil yang banyak pada jenis lapangan ini
Lapangan Jenis Semen
Jenis lapangan ini berbahan dasar semen atau cor yang atasnya terdapat semen halus agar permukaan rata.
Kelebihan:
- Harga sewa relatif lebih murah dari jenis lapangan interlock, vinyl, parquet
- Permukaan cukup rata
Kekurangan:
- Termasuk permukaan yang sangat keras, dan sangat berbahaya jika terjatuh pada permukaan ini
- Cukup licin terlebih jika ada sedikit debu
Mungkin itu saja pembahasan mengenai jenis-jenis lapangan futsal khususnya yang ada di Indonesia. Semoga artikel ini bermanfaat.