Hampir dua pertiga dari tubuh terdiri dari air. Kebiasaan minum air lebih dari sekadar memuaskan dahaga, tetapi juga membuat tubuh kamu berfungsi dengan baik.
Hampir semua sistem utama tubuh kita bergantung pada air untuk membuatnya tetap berjalan, dan kita hanya dapat bertahan sekitar dua hari tanpanya.
Dianjurkan agar orang minum setidaknya delapan gelas atau 2 liter air setiap hari agar tetap sehat.
Saat kita melakukan kebiasaan minum air ini, kita tidak berpikir dua kali tentangnya, menganggapnya sehat.
Ketika kita memiliki kebiasaan minum air, kita harus melakukannya ketika dalam postur yang benar, yaitu saat duduk.
Ini karena tubuh kita terancang sedemikian rupa sehingga kita mendapatkan manfaat paling banyak saat kita menggunakannya sambil duduk.
Saat minum air sambil berdiri, air mengalir langsung ke tubuh kamu, bukannya menuju ke organ yang membutuhkan air itu.
Ini berarti mineral dan nutrisi yang air berikan kepada kita juga tidak mencapai hati, saluran pencernaan, dan ginjal kita, sehingga merusak organ-organ ini.
Berarti bahwa rasa haus kita tidak padam dengan benar saat kita kebiasaan minum air sambil berdiri.
Karena itu melewati langsung ke dalam tubuh dan melakukannya dengan sangat cepat, kamu mempertaruhkan fungsi jantung dan hati kamu yang sehat.
Selain itu, hal ini mengganggu kadar oksigen dalam tubuh kamu, yang selanjutnya meningkatkan efek berbahaya dari air minum dalam posisi berdiri.
Bahayakah Minum Sambil Berdiri?
Efek berbahaya lainnya dari minum sambil berdiri meliputi:
- Radang sendi
Saat kamu berdiri dan minum air, hal itu menyebabkan ketidakseimbangan cairan dalam tubuh. Ini berarti persendian kamu tidak menerima air yang mereka butuhkan. Hal ini, pada gilirannya, menyebabkan orang mengembangkan artritis. Ini juga dapat menyebabkan nyeri sendi, degenerasi tulang, dan kelemahan otot. - Gangguan pencernaan.
Ketika air melewatinya dengan kecepatan tinggi, otot dan saluran pencernaan kamu tidak dapat mencerna makanan dengan baik. Hal ini, pada gilirannya, juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan. - Tetap Haus
Jika kamu minum air sambil berdiri, semua organ kamu tidak mendapatkan air yang mereka butuhkan. Hal ini membuat kamu terus merasa haus, karena tubuh kamu belum memenuhi kebutuhannya akan air. - Masalah Ginjal
Minum air sambil berdiri menyebabkan air mengalir langsung ke tubuh kamu, melewati ginjal dan hati kamu. Ini berarti ginjal kamu tidak mendapat kesempatan untuk menyaring air, dan sebaliknya, racun tetap menempel di ginjal dan kandung kemih kamu. Ini juga dapat menyebabkan masalah saluran kemih. - Keasaman dan Bisul
Saat air mengalir ke tubuh kamu, air dapat mencapai bagian bawah kerongkongan dan merusak sfingter pencernaan. Ini menyebabkan masalah pencernaan karena asam lambung yang masuk ke kerongkongan, termasuk keasaman dan maag.
Itu hanya beberapa efek berbahaya dari air minum sambil berdiri. Untuk memastikan tubuh kamu mendapat nutrisi yang baik, kamu harus duduk dan minum air, seperti saat kamu duduk dan makan.
Dalam posisi ini, nutrisi dari segelas air kamu mencapai seluruh bagian tubuh kamu, termasuk otak, ginjal, dan hati, dan memastikan fungsi yang tepat.
Dampak Minum Sambil Berdiri
Ketika air ditelan sambil berdiri, air mengalir dengan kekuatan dan kecepatan tinggi melalui saluran makanan dan jatuh ke dinding perut bagian bawah, dengan cipratan besar.
Ini bisa sangat berbahaya, karena justru melukai dan merusak dinding perut bagian bawah, dan bahkan organ di sekitarnya. Ini juga dapat menyebabkan masalah pencernaan dalam jangka panjang.
Selain itu, bisa berdampak buruk pada ginjal kita juga. Dipercaya bahwa Ginjal menyaring lebih baik saat kita duduk.
Saat kita minum air sambil berdiri, air mengalir dengan cepat tanpa benar-benar memfasilitasi banyak filtrasi.
Ini dapat menyebabkan kotoran berkumpul di darah dan bahkan kandung kemih, yang selanjutnya menyebabkan kerusakan ginjal dalam jangka panjang.
Ini mungkin mengejutkan, tetapi sangat mungkin bahwa minum air sambil berdiri dapat menjadi penyebab arthritis di kemudian hari.
Karena berdiri dan minum air mengganggu keseimbangan cairan dalam tubuh kamu, terkadang hal itu dapat menyebabkan penumpukan cairan di persendian kamu, sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya artritis.
Apalagi rasa haus kamu tidak pernah benar-benar padam saat kamu minum air dalam posisi berdiri.
Kamu mungkin telah memperhatikan bahwa ketika kamu melakukan ini, kamu selalu merasa ingin minum lebih banyak dan lebih banyak lagi.
Oleh karena itu, disarankan untuk selalu mencari tempat duduk yang baik sebelum mengambil segelas air itu.
Minum air sambil berdiri adalah takhayul bagi sebagian orang, tetapi bagi sebagian orang itu kebenaran ilmiah.
Menurut praktisi medis, seseorang harus tetap berpegang pada kebiasaan sehat untuk menjaga tubuh yang bugar. Jadi, jangan banyak berpikir dan duduklah sebelum menyesap air.