Pada kesempatan yang lalu sudah dibahas mengenai data warehouse, baik dari sisi pengertian maupun dari sisi arsitektur data warehouse. Pada artikel kali ini akan membahas mengenai hubungan data warehouse dengan business intelligence dan ETL. Sebelum masuk ke dalam pembahasan tersebut, yuk sama-sama kita simak terlebih dahulu apa itu ETL dan business intelligence.
ETL
ETL merupakan proses yang terdiri dari Extract, Transform, dan Load. Extract adalah proses memilih dan mengambil data dari satu atau beberapa sumber data dan membaca atau mengakses data yang dipilih tersebut. Proses tersebut dapat menggunakan query atau salah satu tools ETL. Transform merupakan proses dimana data yang telah diambil pada proses extract akan di-cleansing dan diubah data tersebut dari bentuk asli menjadi bentuk yang sesuai dengan kebutuhan dari data warehouse, dan load adalah proses terakhir untuk memasukkan data ke dalam target akhir yaitu ke dalam data warehouse. Dengan kata lain, ETL adalah sekumpulan proses yang harus dilalui dalam pembentukan data warehouse. Tujuan daripada ETL adalah mengumpulkan, menyaring, mengolah, dan menggabungkan data-data yang relevan dari berbagai sumber untuk disimpan ke dalam data warehouse, adapun contoh dari ETL tools yang digunakan diantaranya yaitu Oracle Data Integrator, Pentaho Data Integrator, Apache Nifi, Talend Data Integrator, dan SQL Server Integration Service.
Business Intelligence (BI)
Business intelligence itu merupakan suatu kumpulan metodologi, proses, arsitektur dan sebuah teknologi yang berfungsi untuk mentransformasi atau mengubah data menjadi sebuah informasi yang memiliki arti dan berguna. Yang mana informasi tersebut ditampilkan ke dalam bentuk laporan, analitik ataupun dashboard dengan menggunakan tools business intelligence tertentu. Adapun contoh dari business intelligence tools yang digunakan diantaranya yaitu, Pentaho, OBIEE, MicroStrategy, Tableu, dan ELK Stack (Kibana).
Hubungan DWH, ETL dan BI
Business Intelligence dan data warehouse merupakan dua hal yang berbeda, tetapi hampir tidak dapat dipisahkan. Yang mana kita sama-sama tahu, data warehouse lebih kepada bagaimana data-data yang besar dan beragam disimpan dalam satu repository dan disusun secara terstruktur sehingga memudahkan pencarian, sedangkan business intelligence merupakan salah satu teknologi yang digunakan untuk menyajikan data-data tersebut ke dalam bentuk laporan, analitik, ataupun dashboard, sehingga memudahkan untuk menganalisa dan mengambil keputusan berdasarkan informasi yang akurat dari sumber data, yang mana sumber data tersebut adalah data warehouse.
Apabila kita melihat arsitektur pada artikel sebelumnya yaitu Mengenal Data Warehouse, data warehouse, ETL dan business intelligence memiliki hubungan yang saling ketergantungan. Data source yang telah kita pilih, akan diolah terlebih dahulu pada bagian back-end tier, yaitu bagian dimana proses ETL berlangsung. Tanpa adanya proses ETL tersebut, data yang masuk ke dalam data warehouse tidak akan terstruktur, tidak akan dalam suatu format yang sama dan tidak saling terintegrasi. Sehingga mengapa diperlukannya proses ETL dalam pembuatan data warehouse. Setelah data tersebut masuk ke dalam bagian data warehouse tier, maka data yang terdapat pada data warehouse akan menjadi sumber. Sehingga, dalam pembuatan business intelligence akan menggunakan data yang terdapat pada data warehouse. Yang mana data tersebut akan disajikan ke dalam bentuk laporan, analitik, ataupun dashboard dengan menggunakan tools business intelligence.
Demikian artikel mengenai hubungan data warehouse, business intelligence dan ETL pada kesempatan kali ini. Semoga bermanfaat.