Tahun 2020 tak terasa akan segera berakhir. Di tahun ini mungkin banyak di antara kita yang menunda keinginan untuk berlibur.
Jangankan berlibur, untuk kebiasaan mengahamburkan uang untuk makan enak sehabis gajian pun harus di tahan.
Kondisi perekonomian yang tidak menentu jadi alasan, lalu uangnya mau di gunakan untuk apa? Investasi jawabannya.
Saat ini generasi muda kian mengenal investasi sebagai cara untuk meningkatkan pendapatan. Perubahan gaya hidup dan tuntutan lingkungan seringkali mengharuskan adanya penghasilan tambahan.
Menurut Johanna Gani, Managing Partner Grant Thornton Indonesia, berikut investasi yang tepat untuk milenial di tahun 2020.
Peer to Peer Lending
Peer to peer lending menjadi pilihan investasi yang sangat masyarakat minati, termasuk milienial.
Jika membandingkannya dengan deposito berjangka atau reksadana, tingkat pengembaliannya bisa mencapai dua kali lipat atau lebih.
Adapun jika terjadi default, risikonya juga akan lebih rendah dengan pengembalian dalam kurun waktu sebulan.
Selain memiliki diversifikasi yang bagus, tidak ada pula komitmen jangka panjang dalam investasi peer to peer lending.
Gencarnya penyelenggara peer to peer lending untuk mengedukasi pasar dengan menjual kemudahan seperti mudah mengaksesnya di manapun.
Baik via aplikasi maupun website akan semakin menarik bagi milenial.
Equity Crowdfunding
Dengan meroketnya popularitas fintech saat ini, investasi crowdfunding telah menjadi alternatif untuk menghimpun dana tanpa perlu IPO.
Meskipun terlihat sama dengan konsep investasi yang sudah ada, namun hanya melakukan hal tersebut terhadap emiten yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI).
Adapun yang butuh pendanaan bukan hanya perusahaan yang sudah IPO.
Equity crowdfunding menjadi solusi bagi milenial untuk membantu milenial lainnya ataupun UMKM yang sedang merintis usaha kecil dan ritel yang cukup lekat dengan industri kreatif untuk bisa meningkatkan kapasitas produksi agar tumbuh lebih cepat
Emas
Beberapa orang berpikir emas adalah investasi yang konvensional, namun investasi ini cukup menunjukkan kenaikan signifkan, dan akan diprediksi meningkat terus di tahun 2020.
Sama halnya dengan peer to peer lending, nilai emas juga tidak mudah naik-turun dan tahan terhadap fluktuasi inflasi, serta minim risiko.
Selain itu, kini dengan hadirnya layanan menyicil maupun menabung emas mulai dari 1 gram di beberapa e-commerce semakin memudahkan melatih investasi sejak dini.
Melalui teknologi, milenial pun dapat memantau harga emas di pasaran saat ini melalui aplikasi. Peredaran emas pun sudah sangat mudah untuk mengjangkaunya.
Itulah artikel yang bisa saya sampaikan tentang, investasi kaum milenial pada tahun 2020.
Semoga dengan artikel ini kita bisa menambah wawasan dan semoga bermanfaat bagi seluruh pembacanya. Terima kasih atas kesempatannya, sampai ketemu di artikel selanjutnya.