Dalam membuat dan mengembangkan website ada banyak hal yang harus kita kerjakan, salah satunya membuat kerangka kerja. Di artikel ini akan membahas macam-macam framework PHP yang berguna untuk proyek pengembangan website. Sebelum membahas mengenai framework PHP, ada baiknya jika kita mengetahui terlebih dahulu apa itu framework dan apa itu PHP. Yuk kita simak sahabat kepo.
Apa itu Framework?
Dalam bahasa Inggris framework berarti kerangka kerja. Mengutip dari hostinger.co.id, istilah framework di dalam dunia pengembangan software merujuk pada tempat penyimpanan file yang memuat beberapa fungsi dasar.
Tujuannya untuk menyediakan fondasi bagi para developer agar bisa mengembangkan proyek dengan lebih efisien. Akan tetapi, jika berkaitan dengan PHP, maka akan menjadi PHP framework.
Mengutip dari indoworx.com, PHP framework adalah suatu kerangka kerja yang telah terpola dan memudahkan pengembang website dalam membuat web secara profesional, khusunya mengembangkan web menggunakan script PHP.
Namun perlu kita ketahui, bahwa PHP framework berbeda jika kita bandingkan dengan sebuah CMS (Content Management System). Meskipun pada dasarnya sama-sama memudahkan dalam pembuatan website.
Tapi apabila menggunakan CMS, kita tidak perlu repot dan pusing menulis script maupun sekumpulan kode. Dengan fitur CMS, semua rancangannya instan dan kita hanya perlu sedikit mengatur bagian konten dan interface-nya saja.
Berbeda dengan framework, kita tetap harus menuliskan script dan sekumpulan kode untuk dapat membangun sebuah web. Tanpa hal itu, pastinya website anda tidak pernah kelar.
Pengertian PHP
Mengutip dari qwords.com, PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor. Sedangkan pengertian dari PHP adalah bahasa pemrograman server-side yang berguna dalam pembuatan website bersama dengan CSS dan HTML.
PHP merubah website dari statis menjadi lebih dinamis dan mengubah konten serta fungsi website yang lebih interaktif untuk keperluan user. PHP merupakan bahasa pemrograman yang popular hingga saat ini mengalahkan beberapa bahasa pemrograman lainnya, termasuk ASP.NET.
Berdasarkan hasil survei dari W3Techs.com, PHP mendapatkan persentase 78.9% mengalahkan bahasa pemrograman lainnya.
Tentu ini persentase yang besar dari pada dengan lainnya. Memang secara fungsi PHP bukan yang terbaik jika dari pada pemrograman web lainnya, tetapi secara pengguna PHP masih menjadi nomor satu.
Macam-macam Framework PHP untuk Pengembangan Web
Bagi yang sudah pernah menggunakan framework sebelumnya, pasti tahu kalau masing-masing tools beda dan punya keunikan tersendiri. Di bawah ini merupakan framework yang gratis dan open source yang bisa anda gunakan.
Laravel



Laravel merupakan salah satu framework PHP yang sudah familiar pada kalangan developer. Dari segi performa, framework ini memiliki core yang dapat kita andalkan serta kembangkan dengan menggunakan berbagai add-ons.
Keunggulan Utama :
- Memiliki syntax yang mudah kita pahami dan pelajari
- Fungsionalitas intinya dapat kita kembangkan dengan menggunakan add-ons.
- Menyediakan fungsi bawaan untuk mengelola routing, manajemen user, caching, dan lain sebagainya.
- Terintegrasi dengan library dan platform pihak ketiga, seperti AWS
- Menjalankan task secara asynchronously di background untuk meningkatkan performa.
CodeIgniter



CodeIgniter adalah aplikasi open source yang berupa framework dengan model MVC(Model, View, Controller) untuk membangun website dinamis dengan menggunakan PHP.
Selain itu CI memudahkan developer untuk membuat aplikasi web dengan cepat dan mudah dari pada dengan membuatnya dari awal.
Para developer lebih menyukai metode yang CodeIgniter tawarkan. Hal ini karena mereka bisa membuat serta mengembangkan aplikasi web yang mudah untuk menskalakannya tanpa menyita banyak ruang.
Kemudahan dalam pembelajaran dan penggunaan membuat CodeIgniter menjadi salah satu framework PHP terbaik bagi pemula. Kelebihan lainnya adalah informasi bantuan atau tutorial yang lengkap.
Sehingga Anda dapat memahami hal-hal dasar terkait penggunaan CodeIgniter dengan lebih mudah. Kita dapat mengandalkan performa CodeIgniter, terlebih jika Anda ingin membuat aplikasi yang ‘ringan’ yang dapat berjalan pada server sederhana.
Keunggulan Utama:
- Framework ringan dengan performa yang dapat diandalkan.
- Mudah untuk memahami dan menggunakan berkat adanya informasi bantuan dan tutorial.
- Membuat aplikasi yang mudah menskalakannya dengan menggunakan arsitektur framework berbasis MVC.
Di samping kelebihan, juga ada kekurangan. Sebagai contoh, tidak ada jadwal yang tetap dan teratur mengenai update CodeIgniter. Jadi, PHP framework ini tidak kami sarankan untuk digunakan bilamana aplikasi yang Anda kembangkan memiliki standar keamanan tinggi.
Symfony



Mengutip dari sis.binus.ac.id, Symfony adalah sebuah framework lengkap yang desainnya untuk mengoptimalkan pengembangan aplikasi berbasis web dengan menyuguhkan beberapa fitur-fitur andalan.
Untuk pemula, symfony mengelompokkan aturan-aturan bisnis aplikasi (business rules), lokiga server, dan tampilan presentasi.
Selain itu Symfony menyediakan bermacam-macam alat dan kelas-kelas untuk memperpendek waktu pengembangan sebuah aplikasi web yang kompleks.
Sebagai tambahan, symfony mengotomatisasi tugas-tugas umum sehingga pengembang dapat memfokuskan diri pada spesifikasi aplikasi secara keseluruhan.
Maka dari itu sebagai hasil akhir, dengan kelebihan-kelebihan ini berarti bahwa tidak perlu lagi menemukan (reinvent the wheel) ketika sebuah aplikasi web baru akan dibangun.
Keunggulan Utama:
- Framework yang sangat fleksibel sehingga Anda dapat mengaktifkan masing-masing komponen.
- Menyediakan fungsionalitas testing bawaan.
- Memiliki informasi bantuan dan tutorial yang dapat diandalkan
Zend Framework



Zend adalah framework open source dan berkualitas tinggi untuk membangun aplikasi web dan web service dengan PHP.
Banyak orang yang menyebut Zend sebagai framework ‘glue’ karena sifatnya yang berbasis komponen.
Zend merupakan framework yang berorientasi pada objek dan berbasis MVC sehingga Anda dapat me-load komponen yang kita inginkan sebagai library individual.
Dengan kata lain, Zend memudahkan Anda untuk fokus hanya pada komponen atau fungsi yang kita butuhkan dan tidak perlu menyertakan yang lain.
Sehingga keunikan ini merupakan kabar baik bagi para developer. Selain itu, platform ini dapat diintegrasikan dengan library eksternal guna mengembangkan fungsionalitasnya.
Keunggulan Utama:
- PHP framework yang berorientasi pada objek serta berarsitektur MVC.
- Berkat desain platformnya, kode yang telah ditulis dapat digunakan kembali.
- Kemudahan dalam mengintegrasikan Zend dengan library eksternal.
- Tidak perlu memasukkan banyak komponen. Cukup tambahkan komponen yang diperlukan saja.
Tentu saja Zend juga punya kekurangan. Misalnya, platform ini tidak mudah untuk dipahami. Katakanlah platform yang digunakan sebelumnya adalah Laravel, kemudian Anda ingin pindah ke Zend.
Tentu proses pemahaman dan penggunaan tool ini bisa dibilang cukup menantang. Anda akan merasakan perbedaannya karena Laravel merupakan framework yang menawarkan kemudahan, bahkan bagi developer pemula.
Meski demikian, Zend tetap menjadi framework PHP terbaik bagi mereka yang sudah berpengalaman dan kerap melakukan coding yang berorientasi pada objek.
CakePHP



Mengutip dari hostinger.co.id, CakePHP adalah framework MVC pertama yang sukses diluncurkan di pasaran pada awal tahun 2000-an.
Selain itu CakePHP menawarkan sejumlah library yang menyertakan berbagai komponen berguna (sebagaimana yang harus dimiliki oleh setiap PHP framework).
Jadi, jika Anda ingin mengembangkan aplikasi atau web yang kaya akan fitur, maka CakePHP wajib masuk dalam list.
Keunggulan Utama:
- Memiliki beragam paket komponen.
- Konvensi CakePHP untuk memprogramkan proyek agar dapat terlesaikan dengan cepat.
Yii Framework



Yii adalah framework (kerangka kerja) PHP berbasis-komponen, berkinerja tinggi untuk pengembangan aplikasi Web berskala-besar.
Yii menyediakan reusability maksimum dalam pemrograman Web dan mampu meningkatkan kecepatan pengembangan secara signifikan. Nama Yii (dieja sebagai /i:/) singkatan dari “Yes It Is!“.
Keunggulan Utama:
- Kecepatan dan performa yang dapat diandalkan.
- Anda bisa menggunakan default setup atau mengkustomisasinya sesuai kebutuhan.
- Menerapkan standar keamanan yang tinggi pada website dan aplikasi.
Kekurangan Yii terletak pada tidak mudahnya dipahami dan dipelajari oleh para developer pemula atau yang menggunakan framework ini untuk pertama kalinya.
Meskipun dikategorikan sebagai framework PHP terbaik, Yii bukanlah pilihan yang tepat bagi Anda yang baru saja mulai mempelajari bahasa pemrograman.
Setelah menyimak penjelasan di atas, mungkin anda tertarik untuk mencoba salah satunya. Demikian artikel singkat mengenai Macam-macam Framework PHP. Semoga bermanfaat.