Pada kesempatan yang lalu sudah membahas mengenai data warehouse , baik dari sisi pengertian maupun dari sisi arsitektur data warehouse. Sebagaimana kita tahu menurut Kimball dan Caserta (2004), data warehouse merupakan basis data relasional yang desainnya lebih kepada analisa dan query daripada proses transaksi. Dan biasanya mengandung data historis dari proses transaksi dan dari sumber lainnya untuk tujuan pengambilan keputusan. Oleh karena itu, pada artikel kali ini akan membahas mengenai perancangan data warehouse dan terdapat beberapa tahap dalam perancangan tersebut.
Tahap Pertama
Tahap pertama dari perancangan data warehouse adalah mendefinisikan informasi-informasi apa saja yang dibutuhkan, seperti:
- Siapa yang membutuhkan informasi dari data warehouse?
- Membutuhkan informasi apa saja?
- Apa saja database source yang akan dibuat menjadi DWH?
- Bagaimana ER model dari setiap database source?
- Seperti apa layout dan isi informasi-informasi tersebut?
- Kapan menggunakan informasi tersebut?
- Untuk keperluan apa informasi tersebut?
Tahap Kedua
Tahap berikutnya harus menentukan measure dan tabel dimension untuk kebutuhan semua informasi. Measure adalah data numerik atau nilai-nilai terukur yang terdapat dalam tabel fact. Sedangkan, tabel dimension berisi atribut atau field yang memberikan keterangan khusus. Misalkan dimensi waktu, dalamnya terdapat atribut tahun, kuartal, nama bulan, dan juga hari. Dengan penjelasan yang lebih sederhana, dimension dapat dianggap sebagai sudut pandang atau parameter terhadap measure sehingga dapat mendefinisikan suatu transaksi.
Tahap Ketiga
Perancangan model konseptual data warehouse adalah tahap berikutnya untuk melakukannya setelah tahap penentuan measure dan dimensi. Pada tahap ini membuat suatu model yang dapat menggambarkan data atau tabel apa saja yang akan tersimpan dalam data warehouse, berikut keterhubungannya. Data atau tabel dalam data warehouse tersebut dapat berupa model dengan salah satu konsep pemodelan atau schema yang akan pada dimensional modelling gunakan. Terdapat beberapa konsep pemodelan data warehouse pada dimensional modelling, konsep-konsep tersebut antara lain star schema, snowflake schema, dan constellation schema. Schema yang digunakan akan menggambarkan fact table, yang mana fact table yaitu tabel yang berisi fakta-fakta bisnis, umumnya merupakan tabel rincian transaksi yang telah terjadi. Pada tabel fact terdapat nilai-nilai terukur (measure).
Tahap Keempat
Pada tahap terakhir dari perancangan data warehouse adalah membuat rancangan skema data warehouse, yaitu kumpulan objek-objek database seperti tabel, view, indeks, dan objek lainnya yang mendeskripsikan suatu data warehouse. Perlu kalian ketahui, rancangan skema yang ada pada tahap ini pada umumnya sudah mengikuti format DBMS yang nantinya akan kalian gunakan. Pada beberapa DBMS, seperti Oracle atau SQL server misalnya, tersedia fasilitas untuk membantu merancang dan mengimplementasi skema data warehouse ini.
Demikian artikel singkat mengenai perancangan data warehouse pada kesempatan kali ini. Semoga bermanfaat.