Kepo
  • Berita
    • Bisnis
  • Lifestyle
    • Foto
    • Health
    • Hobi
    • Otomotif
    • Parenting
    • Produktivitas
  • Food & Travel
    • Resep Masak
    • Travel
  • Teknologi
    • Aplikasi
    • Gadget
    • Open Source
    • Programming
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • Berita
    • Bisnis
  • Lifestyle
    • Foto
    • Health
    • Hobi
    • Otomotif
    • Parenting
    • Produktivitas
  • Food & Travel
    • Resep Masak
    • Travel
  • Teknologi
    • Aplikasi
    • Gadget
    • Open Source
    • Programming
No Result
View All Result
Kepo
No Result
View All Result
Home Lifestyle

Peringkat Kelas untuk Siswa, Masih Perlukah?

Dafid Riyadi by Dafid Riyadi
28 Juli 2020
in Lifestyle, Parenting
Reading Time: 3 mins read
0
Siswa belasjar d kelas
1
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Baca Juga:

No Content Available

 

Sebagai orang tua kita pasti akan merasa bangga saat anak kita diumumkan menjadi peringkat kelas. Diberi piagam dan piala, lalu dipajang di ruang tamu. Sejak dulu setiap liburan sekolah ketika bertemu dengan kerabat atau family pasti yang ditanya adalah “naik kelas nggak?”, “rangking berapa?”. Pertanyaan yang mudah dijawab oleh orangtua yang memiliki anak dengan prestasi akademis di sekolah. Ada orangtua yang rela mengeluarkan dana lebih untuk memasukan anak ke berbagai bimbingan belajar yang memberikan garansi dapat meningkatkan prestasi akademis anak di sekolah. Bahkan terkadang orangtua tidak memperhatikan waktu anak yang terenggut untuk mengikuti kegiatan belajar tambahan tersebut. Tentunya tidak masalah ketika memang anaknya enjoy dan memiliki semangat yang sama seperti orangtuanya. Peringkat kelas untuk siswa, masih perlukah?

Siswa sekolah

Apakah salah? Tentu tidak. Orangtua tentunya ingin memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya dengan harapan anak-anak mereka memperoleh hasil yang bagus dalam belajar. Tetapi seperti kita ketahui bahwa setiap individu bersifat unik. Artinya antara individu yang satu dengan individu yang lain memiliki perbedaan bahkan untuk anak kembar identik sekalipun pasti memiliki minat dan potensi yang berbeda. Hal ini senada dengan apa yang disampaikan oleh Howard Gardner tentang Multipple Intelligences. Bahwa setiap individu memiliki potensi kecerdasan masing masing. Setidaknya ada delapan potensi kecerdasan.  Yaitu :

  1. kecerdasan linguistik
  2. kecerdasan matematis-logis
  3. kecerdasan visual
  4. kecerdasan musikal
  5. kecerdasan kinestetik
  6. kecerdasan interpersonal
  7. kecerdasan intra personal dan
  8. kecerdasan naturalis.

Peringkat kelas ditentukan dari capaian prestasi kognitif akademis. Pemberian peringkat yang menyebabkan adanya kompetesi di dalam ruangan kelas. Menciptakan adanya pengelompokan di dalam kelas berdasarkan capaian tersebut. Siswa sepuluh besar, siswa pertengahan dan siswa yang berada di dasar. Sisi positif dari pemberian peringkat kelas ini, mungkin anak jadi termotivasi untuk belajar. Sisi negatifnya kita jadi abai terhadap potensi yang sebenarnya dimiliki anak. Akibatnya potensi kecerdasan yang dimiliki anak menjadi terkubur karena kita tidak memberikan stimulus yang tepat.

Sebenarnya sistem pendidikan kita sudah lama menghapus sistem peringkat kelas ini. Tidak ada lagi kolom untuk menuliskan peringkat kelas. Hanya saja terkadang, karena sudah membudaya banyak orangtua yang ingin mengetahui peringkat anaknya di kelas.  Sehingga guru akhirnya mengumumkan peringkat kelas ini. Alangkah lebih baik apabila yang diberikan penghargaan bukan saja capaian akademis anak tetapi hal-hal lainnya yang berkaitan dengan potensi kecerdasan anak. Misalnya penghargaan bagi anak yang rajin membaca untuk stimulus siswa dengan kecerdasan linguistik, atau penghargaan untuk ketua kelas terbaik, ketua kelompok terbaik untuk stimulus bagi anak dengan kecerdasan interpersonal. dan bentuk penghargaan lainnya supaya peringkat kelas berdasarkan capaian prestasi kognitif akademis anak bukan lagi menjadi satu satunya acuan kecerdasan seseorang.

Terakhir, teringat perkataan Albert Einstein, “Semua orang jenius. Tetapi jika anda menilai ikan dari  kemampuannya untuk memanjat pohon  maka seumur hidupnya ia percaya bahwa dirinya bodoh”. Semoga bermanfaat.

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru)

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Terkait

Tags: belajarpelajarperingaktkelasrankingsiswa
ShareTweetSendSend
Previous Post

Apple Kini Produksi iPhone 11 Di India

Next Post

#DiRumahAja Makin Kreatif dengan 10 Akun Makeup Unik

Dafid Riyadi

Dafid Riyadi

Ayah dari tiga orang anak yang sedang belajar menulis.

Related Posts

Resep Klepon Cake
Lifestyle

Resep Klepon Cake, Kreasi Cake dengan Sentuhan Tradisional

21 April 2021
Teknik Pomodoro
Lifestyle

Teknik Pomodoro, Fokus Bekerja Produktif

13 April 2021
Resep Puding 4 Layer
Lifestyle

Resep Puding 4 Layer: Oreo, Kopi, Cokelat, dan Putih

26 Maret 2021
Resep Pastel Isi Sayur
Lifestyle

Resep Pastel isi Sayur, Camilan Renyah untuk Ngopi Sore

3 Februari 2021
Resep Pempek Adaan
Lifestyle

Resep Pempek Adaan Khas Palembang

19 Januari 2021
cara merawat tanaman hias
Hobi

Cara Merawat Tanaman Hias Agar Subur dan Tidak Cepat Layu

19 Januari 2021
Hobi bertanam tanaman hias
Hobi

Jenis Tanaman Hias yang Banyak diburu dan Kekinian

12 Januari 2021
Manfaat Tanaman Hias
Hobi

Apa sih Manfaat Mengelola Tanaman Hias di Rumah?

9 Januari 2021
Money Heist Rilis
Lifestyle

Rilis 2021, Season Akhir Money Heist akan Epik dan Menarik!

8 Januari 2021
Next Post
#DiRumahAja Makin Kreatif dengan 10 Akun Makeup Unik

#DiRumahAja Makin Kreatif dengan 10 Akun Makeup Unik

gbdh1000 vs gbd1000

Apa saja ya perbedaan G-Shock GBD-H1000 vs GBD-100, Mana yang anda pilih?

Please login to join discussion
Resep Cumi Woku

Resep Cumi Woku Khas Manado

by Masak Yuk
28 Juli 2021

Dalih Azis Syamsuddin Beri Utang ke Eks Penyidik KPK, Bikin Wajah Mantan Juara Robek

Dalih Azis Syamsuddin Beri Utang ke Eks Penyidik KPK, Bikin Wajah Mantan Juara Robek

by Kepo
27 Juli 2021

Luhut Ancam Sanksi Bagi Pelanggar Aturan, Kelompok Provokator Jokowi End Game Dideteksi

Luhut Ancam Sanksi Bagi Pelanggar Aturan, Kelompok Provokator Jokowi End Game Dideteksi

by Kepo
26 Juli 2021

Pemkab Bantah Pria Positif COVID-19 di Sumut Dianiaya,  Setan Merah Kebobolan 3 Gol

Pemkab Bantah Pria Positif COVID-19 di Sumut Dianiaya, Setan Merah Kebobolan 3 Gol

by Kepo
25 Juli 2021

Recommended Stories

Bersepeda sebagai Hobi

Bersepeda sebagai Hobi Baru di Tengah Pandemi

18 Oktober 2020
Resep Sate Ambal

Resep Sate Ambal Khas Kebumen dengan Saos yang Unik

3 April 2021
Resep Banana Nugget

Resep Banana Nugget, Inovasi Camilan Kekinian

17 Januari 2021

Popular Stories

  • Pentingnya Memiliki Mimpi

    Fokuskan Impianmu: Pentingnya Memiliki Mimpi dalam Kehidupan

    1 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ternak Ayam Broiler: Siapkan Perlengkapan ini!

    1 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perancangan Data Warehouse

    1 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Google Apps Script

    1 shares
    Share 0 Tweet 0
  • DataFlow dengan Apache NiFi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Kepo

Kepo.co adalah media komunitas yang mewadahi tulisan dari kontributor berisikan konten bermanfaat dan menghibur.

Kategori

  • Aplikasi
  • Berita
  • Bisnis
  • Community
  • Creaticity
  • CRF Rally Jabar
  • Food & Travel
  • Foto
  • Gadget
  • Health
  • Hobi
  • Lifestyle
  • Masak
  • Open Source
  • Otomotif
  • Parenting
  • Produktivitas
  • Programming
  • Resep Masak
  • Teknologi
  • Travel
  • Travelling
  • Tren
  • Tren Terbaru
  • World
Resep Cumi Woku

Resep Cumi Woku Khas Manado

28 Juli 2021
Dalih Azis Syamsuddin Beri Utang ke Eks Penyidik KPK, Bikin Wajah Mantan Juara Robek

Dalih Azis Syamsuddin Beri Utang ke Eks Penyidik KPK, Bikin Wajah Mantan Juara Robek

27 Juli 2021
Luhut Ancam Sanksi Bagi Pelanggar Aturan, Kelompok Provokator Jokowi End Game Dideteksi

Luhut Ancam Sanksi Bagi Pelanggar Aturan, Kelompok Provokator Jokowi End Game Dideteksi

26 Juli 2021

© 2020 Kepo - All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • Berita
    • Bisnis
  • Lifestyle
    • Foto
    • Health
    • Hobi
    • Otomotif
    • Parenting
    • Produktivitas
  • Food & Travel
    • Resep Masak
    • Travel
  • Teknologi
    • Aplikasi
    • Gadget
    • Open Source
    • Programming
  • Login
  • Sign Up

© 2020 Kepo - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
 

Memuat Komentar...
 

Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.

    %d blogger menyukai ini: