Sudah menjadi kodratnya bahwa anak itu sangat senang bermain, aktivitas bermain ini sangat disukai bahkan ditunggu-tunggu oleh anak. Oleh karena itu kita sebagai orangtua harus bisa memaksimalkan aktivitas ini untuk membantu perkembangannya. Momen saat ini dimana dunia sedang diterpa covid19, ada hal positif yang bisa kita ambil karena kita menjadi lebih banyak waktu dirumah. Sisihkan waktu semaksimal mungkin ketika kita sedang di rumah dengan membuat permainan sederhana yang bisa merangsang (menstimulus) perkembangan anak kita.
Kabar baiknya untuk kita sebagai orangtua, ternyata banyak permainan sederhana yang bisa kita lakukan dengan anak tanpa modal sedikit pun. Hanya dengan memanfaatkan benda-benda ataupun mainan anak yang kita punya dirumah. Bermain dengan anak ternyata tidak harus menggunakan permainan yang mahal atau canggih. Hal terpenting justru bagaimana permainan tersebut bisa membuat anak kita gembira serta dapat merangsang kemampuan motorik, emosional, sosial, bicara, dan daya berpikirnya.
Berikut akan coba saya informasikan beberapa permainan sederhana yang bisa kita lakukan dirumah, diantaranya :
Berlomba memasukan boneka



Permainan ini bisa dilakukan dengan cara membuat rintangan menggunakan gelas plastik yang berjajar. Kemudian di satu sisi simpan boneka yang harus dimasukan dan disisi lainnya disiapkan wadah untuk boneka tersebut. Aturan nya pun bisa kita buat agar lebih menyenangkan misalkan saja dengan cara merangkak mengikuti gelas plastik tersebut kemudian berjalan atau lari kecil melingkar melewati celah gelas plastik tersebut sambil berlomba memasukan boneka ke wadahnya.
Melompat dengan menghindari rintangan



Permainan ini sangat sederhana, kita hanya memanfaatkan benda panjang seperti pipa atau apapun untuk membuat rintangan ketika anak melompat. Jadi kita hanya menggerakan pipa tersebut kemudian anak kita harus melompat dan tidak boleh terkena oleh pipa tersebut.
Berlomba memasukan boneka dengan kaki



Pada permainan ini kita hanya menyiapkan alas untuk anak berbaring kemudian siapkan beberapa boneka dan wadah untuk tempat boneka tersebut. Permainan dilakukan dengan cara anak berbaring dan harus mengambil boneka dengan menggunakan kaki kemudian memasukan ke wadah yang sudah ditempatkan di belakang kepalanya.
Menangkap bola dengan gelas plastik



Siapkan beberapa bola plastik dan gelas plastik untuk dimainkan kemudian posisikan diri kita dan anak berhadapan. Permainannya bisa dilakukan dengan cara menggelindingkan bola ke arah anak kita kemudian bola tersebut harus ditangkap/ditutup oleh anak dengan menggunakan gelas plastik.
Menangkap benda dengan wadah



Untuk permainan ini kita bisa menggunakan meja dan beberapa benda kecil atau mainan anak, siapkan juga wadah untuk menangkapnya. Caranya kita posisikan meja miring menyerupai perosotan, kemudian kita lepaskan benda atau mainan kecil tadi dari atas. Lalu anak bisa menangkap benda-benda yang meluncur tersebut dengan wadah.
Menempelkan bola ke solatif



Permainan ini pun sangat sederhana sekali, kita hanya membutuhkan solatif dan beberapa bola plastik. Caranya kita buat solatif membentang dengan ketinggian yang bisa dijangkau anak. Lalu anak kita harus menempelkan bola-bola tersebut di solatif yang membentang itu.
Memindahkan benda dengan kain



Untuk membuat permainan ini, kita hanya memanfaatkan benda yang ada di rumah saja. Satu kain untuk memindahkan benda kemudian beberapa benda atau mainan yang dijadikan objek untuk dipindahkan. Jangan lupa siapkan juga wadah untuk tempat benda-benda yang dipindahkan tersebut.
Mengambil karet di dalam air



Hampir sama dengan semua permainan sebelumnya, kita hanya memanfaatkan benda-benda yang ada di rumah. Siapkan wadah yang agak besar kemudian isi dengan air. Sediakan juga beberapa karet gelang, lalu masukkan ke dalam wadah yang berisi air tadi. Gunakan lidi yang agak tebal atau bisa juga menggunakan sumpit untuk mengambil karet gelang tadi. Kemudian siapkan wadah kecil untuk tempat karet gelang yang sudah berhasil diambil. Anak dapat berlomba dengan adik atau kakaknya untuk mengambil karet gelang yang ada di dalam air menggunakan lidi atau sumpit tadi.
Merangkak dan melompat



Untuk contoh permainan yang terakhir ini tidak menggunakan objek apapun dalam permainannya. Hanya dibutuhkan alas dan bantal kecil saja. Permainan ini dilakukan dengan cara ayah melakukan gerakan push up cuma posisi punggung agak lebih tinggi, lalu anak bisa merangkak dibawahnya. Kemudian posisikan badan ayah kebawah agar anak bisa melompat melewati badan ayahnya. Untuk permainan terakhir ini disamping semua gembira, ayahpun bisa skalian berolahraga.
Sangat sederhana bukan??? Permainan tersebut bukan hanya sederhana saja tetapi bisa merangsang kemampuan motorik, emosional, sosial, bicara, dan daya berpikir anak. Setelah mengetahui beberapa permainan sederhana, kita juga harus mengetahui aturan bermain yang baik dengan anak. Seperti dilansir halaman ibupedia ada aturan yang harus dijalankan agar permainan dengan anak berjalan dengan baik.
Aturan bermain yang baik dengan anak
Pertama, harus sama-sama senang. Bermain dengan anak, bukanlah suatu kewajiban juga bukan untuk menutupi rasa bersalah orangtua pada anaknya, misalkan karena seharian meninggalkan anak untuk bekerja. Bermain adalah melakukan sesuatu yang menyenangkan bagi anak dan orangtua, bukan hanya menyenangkan untuk anak atau hanya untuk orangtua.Selain meningkatkan perkembangan otak dan fisik anak, bermain adalah salah satu cara yang baik untuk meningkatkan hubungan diantara anak dan orangtuanya, untuk mengenal anak lebih baik, untuk meningkatkan keterampilan anak. Bahkan secara tidak langsung, bermain bisa menjadi olahraga yang menyenangkan bagi keduanya.
Kedua, tidak ada yang mendominasi. Seperti yang dikatakan diatas, bermain yang baik adalah dimana para pemainnya senang dalam melakukannya, kedua pemain bermain harus dengan seimbang dan tidak ada yang mendominasi. Orangtua terkadang malas atau merasa tidak sesuai dengan cara anak bermain, misalnya terlalu sering mengulang sesuatu. Bagi orangtua, hal ini melelahkan atau membosankan. Sedangkan bagi anak-anak mengulang-ulang sesuatu adalah caranya belajar hingga mereka merasa yang dipelajarinya tersebut sudah benar.
Contoh lainnya, anak-anak seringkali “bossy” terhadap orangtuanya ketika bermain. Hal ini adalah bentuk dominasi anak ketika bermain. Ibu mungkin akan membiarkan hal ini karena beranggapan bermain adalah untuk membuat anak senang. Namun hal tersebut justru tidak disarankan. Sebaliknya, orangtua juga jangan mendominasi ketika bermain dengan anak. Ini umumnya dilakukan oleh ayah. Contoh, ayah membelikan anak balok susun untuk dibangun menjadi gedung. Maksud hati mengajak anak bermain sambil mengajarinya menyusun balok, tapi berujung dengan ayah yang menyelesaikan seluruh permainan dengan sempurna. Artinya, justru anak tidak mendapat kesempatan bermain dan menyalurkan kreativitasnya.
Mengikuti aturan ini juga bisa melatih anak cara bermain yang baik, terutama ketika ia bermain dengan temannya. Anak akan belajar bahwa permainan itu milik semua pemain, semua yang bermain boleh mengeluarkan pendapat, boleh merasakan keberatan dan harus sama-sama dihargai.
Semua gambar yang digunakan di konten ini diambil dari https://www.youtube.com/watch?v=e5OemyoeTcI
Gimana parent??? Sudah siap memaksimalkan waktu untuk bermain dengan anak??? Permainan sederhana saja, yuk kita coba terus maksimalkan waktu untuk anak-anak kita. Semoga bermanfaat ya…