Kepo
  • Berita
    • Bisnis
  • Lifestyle
    • Foto
    • Health
    • Hobi
    • Otomotif
    • Parenting
    • Produktivitas
  • Food & Travel
    • Resep Masak
    • Travel
  • Teknologi
    • Aplikasi
    • Gadget
    • Open Source
    • Programming
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • Berita
    • Bisnis
  • Lifestyle
    • Foto
    • Health
    • Hobi
    • Otomotif
    • Parenting
    • Produktivitas
  • Food & Travel
    • Resep Masak
    • Travel
  • Teknologi
    • Aplikasi
    • Gadget
    • Open Source
    • Programming
No Result
View All Result
Kepo
No Result
View All Result
Home Lifestyle

Siapkah Menghadapi Pembelajaran Secara Tatap Muka Di Tengah Pandemi

Dafid Riyadi by Dafid Riyadi
19 Agustus 2020
in Lifestyle, Parenting
Reading Time: 3 mins read
0
Pembelajaran Tatap Muka Saat Pandemi
1
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Baca Juga:

Resep Cumi Woku Khas Manado

Dalih Azis Syamsuddin Beri Utang ke Eks Penyidik KPK, Bikin Wajah Mantan Juara Robek

Luhut Ancam Sanksi Bagi Pelanggar Aturan, Kelompok Provokator Jokowi End Game Dideteksi

Sudah merasa begah. Sorotan ditujukan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Kondisinya tidak mudah memang. Pandemi yang masih berlangsung. Angka peningkatan kasus yang terus meningkat. Tapi dihadapkan juga dengan kegiatan pendidikan yang harus tetap berjalan. Orangtua yang mulai lelah, harus berbagi kegiatan yang sudah begitu sibuk ditambah lagi harus membimbing anak mereka belajar. Ditambah lagi keadaan ekonomi yang semakin sulit plus anggaran tambahan untuk membeli kuota menambah beban hidup menjadi berlipat. Kondisi fisik yang harus fit dan tidak stress agar terhindar dari ganasnya covid rasanya tidak mudah. Mau tidak mau harus difikirkan.  Dan begitupun tidak mudah bagi mas menteri dalam menentukan kebijakan. Perluasan kegiatan tatap muka ke zona kuning menuai pro kontra. Meski sebetulnya keputusan dikembalikan kepada orangtua apakah melepas putra-putrinya ke sekolah atau melanjutkan pembelajaran jarak jauh. Semua serba dilematis. Antara menyelamatkan generasi versus ancaman terciptanya kluster-kluster baru penyebaran covid.

Tuntutan pembelajaran tatap muka saat pandemi untuk menghindari stress pada anak karena terlalu lama di rumah bisa difahami. Tapi kita tak bisa bertaruh dengan keselamatan anak-anak kita saat di sekolah. Meski mas menteri sudah wanti-wanti bahwa sekolah yang akan menyelenggarakan kegiatan tatap muka harus lah menggunakan standar yang ketat. Pertanyaannya adalah sejauh mana juga kesiapan sekolah dalam mempersiapkan pembelajaran tatap muka ini.

Memperhatikan Protokoler Kesehatan

Pembelajaran Tatap Muka Saat Pandemi

Sebagaimana banyak diberitakan tentang sekolah-sekolah di Eropa seperti Perancis yang tentunya standar sekolahnya serta fasilitasnya lebih lengkap dari sekolah-sekolah di negara kita secara umum. Meliburkan kembali siswanya setelah hanya beberapa saat beroperasi. Lalu bagaimana dengan kita yang kita tahu kondisinya bagaimana. Pahamkah sekolah dengan apa yang disebut dengan protokoler kesehatan di sekolah. Apakah cukup dengan menyediakan tempat cuci tangan dan alat deteksi suhu? Tentu tidak. Melihat kondisi sekolah-sekolah saat ini rasanya, kita harus mafhum jika ada orangtua yang berkeberatan melepas anaknya ke sekolah. Kini bola panas pendidikan dikembalikan kepada orangtua. Mengizinkan anak anaknya pergi ke sekolah atau tetap melakukan kegiatan pembelajaran jarak jauh.

Kesiapan Kurikulum Sekolah

Yang kedua kita berbicara kesiapan kurikulum sekolah dalam menghadapi situasi ini. Lagi-lagi mas menteri sebenarnya sudah melakukan ikhtiar dengan mengeluarkan kebijakan kurikulum darurat. Hanya saja jangan sampai kebijakan ini malah membuat guru dan insan pendidikan disibukan dengan penyusunan kurikulum secara dokumen dan abai dengan subjek pendidikan sesungguhnya yaitu anak-anak. Karena kebijakan kurikulum darurat ini dikeluarkan ketika tahun ajaran sudah berjalan.

Proses Belajar Mengajar

Yang ketiga, Kemudian bagaimana proses belajar mengajar ini berlangsung. Substansi sebenarnya ada di sini. Bila kita lihat dari apa yang dilakukan sekolah dalam masa pandemi ini memang beragam. Ada yang pure daring, guru dan siswa berinteraksi dengan menggunakan media. Seperti media sosial seperti WhatsApp, YouTube, Zoom meet, Google meet, dan lain sebagainya. Ada juga yang menggunakan sistem modul. Orang tua mengambil modul di sekolah untuk kegiatan satu minggu. Dan mengembalikannya di minggu berikutnya sambil mengambil modul selanjutnya. Kemudian ada juga yang dinamakan guru kunjung. Dimana guru yang aktif mengunjungi siswanya di rumah. Hal ini pun bukannya tanpa resiko, karena anak yang rentan terkena virus, sedangkan guru yang datang ke rumah bisa saja menjadi carrier virus yang tengah ditakuti saat ini. 

Sebenarnya yang terpenting adalah bukan pembelajaran jarak jauh atau pembelajaran tatap muka. Yang harus digaris bawahi adalah bagaimana proses pembelajaran itu berlangsung. Tak masalah pembelajaran secara jarak jauh apabila guru dapat mengkreasi sehingga terjadi interaksi aktif antara guru dan peserta didik. Dibutuhkan kreatiftas guru memang. Tapi setidaknya hal itu dilakukan demi melindungi anak-anak kita agar lebih aman. Dibandingkan dengan pembelajaran tatap muka saat pandemi tetapi prosesnya seperti pembelajaran daring. Guru memberi tugas, siswa mengerjakan tapi kemudian guru meninggalkan siswa dan kembali setelah diperkirakan siswa setelah selesai mengerjakan. Jika kegiatan tatap muka di sekolah prosesnya seperti itu. maka itu tidak lebih baik dari pembelajaran jarak jauh.

Pilihan ada di tangan kita. Membiarkan anak kita pergi ke sekolah untuk kegiatan pembelajaran secara tatap muka. Atau melanjutkan pembelajaran jarak jauh. yang terpenting saat ini adalah kesehatan dan keselamatan anak-anak kita tetap terjaga. Bukan kita sebagai orangtua saja yang merasa berat dengan kondisi sekarang ini, pihak sekolah dan guru pun pastinya mengalami hal yang serupa. Apalagi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang tentunya sangat hati-hati dalam mengeluarkan kebijakan terkait dengan masa depan generasi penerus bangsa di masa yang akan datang. Harapan kita selalu sama, semoga badai cepat berlalu.

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk mengirim ini lewat surel kepada seorang teman(Membuka di jendela yang baru)

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Terkait

ShareTweetSendSend
Previous Post

Hubungan Data Warehouse dengan Business Intelligence dan ETL

Next Post

Pemain Sepak Bola Dunia dengan Penghasilan Tertinggi Tahun 2020

Dafid Riyadi

Dafid Riyadi

Ayah dari tiga orang anak yang sedang belajar menulis.

Related Posts

Resep Klepon Cake
Lifestyle

Resep Klepon Cake, Kreasi Cake dengan Sentuhan Tradisional

21 April 2021
Teknik Pomodoro
Lifestyle

Teknik Pomodoro, Fokus Bekerja Produktif

13 April 2021
Resep Puding 4 Layer
Lifestyle

Resep Puding 4 Layer: Oreo, Kopi, Cokelat, dan Putih

26 Maret 2021
Resep Pastel Isi Sayur
Lifestyle

Resep Pastel isi Sayur, Camilan Renyah untuk Ngopi Sore

3 Februari 2021
Resep Pempek Adaan
Lifestyle

Resep Pempek Adaan Khas Palembang

19 Januari 2021
cara merawat tanaman hias
Hobi

Cara Merawat Tanaman Hias Agar Subur dan Tidak Cepat Layu

19 Januari 2021
Hobi bertanam tanaman hias
Hobi

Jenis Tanaman Hias yang Banyak diburu dan Kekinian

12 Januari 2021
Manfaat Tanaman Hias
Hobi

Apa sih Manfaat Mengelola Tanaman Hias di Rumah?

9 Januari 2021
Money Heist Rilis
Lifestyle

Rilis 2021, Season Akhir Money Heist akan Epik dan Menarik!

8 Januari 2021
Next Post
Pemain Sepak Bola Penghasilan Tertinggi

Pemain Sepak Bola Dunia dengan Penghasilan Tertinggi Tahun 2020

Berlatih menggunakan keyboard QWERTY dengan 10 jari

Berlatih menggunakan keyboard QWERTY dengan 10 jari

Please login to join discussion
Resep Cumi Woku

Resep Cumi Woku Khas Manado

by Masak Yuk
28 Juli 2021

Dalih Azis Syamsuddin Beri Utang ke Eks Penyidik KPK, Bikin Wajah Mantan Juara Robek

Dalih Azis Syamsuddin Beri Utang ke Eks Penyidik KPK, Bikin Wajah Mantan Juara Robek

by Kepo
27 Juli 2021

Luhut Ancam Sanksi Bagi Pelanggar Aturan, Kelompok Provokator Jokowi End Game Dideteksi

Luhut Ancam Sanksi Bagi Pelanggar Aturan, Kelompok Provokator Jokowi End Game Dideteksi

by Kepo
26 Juli 2021

Pemkab Bantah Pria Positif COVID-19 di Sumut Dianiaya,  Setan Merah Kebobolan 3 Gol

Pemkab Bantah Pria Positif COVID-19 di Sumut Dianiaya, Setan Merah Kebobolan 3 Gol

by Kepo
25 Juli 2021

Recommended Stories

5 Berita Hari Ini: Skuad Terbaik Liga Champions dan Tukul Arwana

5 Berita Hari Ini: Skuad Terbaik Liga Champions dan Tukul Arwana

1 Juni 2021
Menggunakan Google Classroom

Menggunakan Google Classroom

27 November 2020
5 Berita Hari Ini: Kilang Balongan dan Fotografi

5 Berita Hari Ini: Kilang Balongan dan Fotografi

30 Maret 2021

Popular Stories

  • Tradisi Sosiopsikologis

    Apa yang dimaksud dengan Tradisi Sosiopsikologis?

    16 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Ujian, Adzab dan Istidraj sama?

    5576 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perjalanan Panjang Manusia

    63 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tools ETL Open Source, Mempermudah Integrasi Data

    1 shares
    Share 0 Tweet 0
  • DataFlow dengan Apache NiFi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Kepo

Kepo.co adalah media komunitas yang mewadahi tulisan dari kontributor berisikan konten bermanfaat dan menghibur.

Kategori

  • Aplikasi
  • Berita
  • Bisnis
  • Community
  • Creaticity
  • CRF Rally Jabar
  • Food & Travel
  • Foto
  • Gadget
  • Health
  • Hobi
  • Lifestyle
  • Masak
  • Open Source
  • Otomotif
  • Parenting
  • Produktivitas
  • Programming
  • Resep Masak
  • Teknologi
  • Travel
  • Travelling
  • Tren
  • Tren Terbaru
  • World
Resep Cumi Woku

Resep Cumi Woku Khas Manado

28 Juli 2021
Dalih Azis Syamsuddin Beri Utang ke Eks Penyidik KPK, Bikin Wajah Mantan Juara Robek

Dalih Azis Syamsuddin Beri Utang ke Eks Penyidik KPK, Bikin Wajah Mantan Juara Robek

27 Juli 2021
Luhut Ancam Sanksi Bagi Pelanggar Aturan, Kelompok Provokator Jokowi End Game Dideteksi

Luhut Ancam Sanksi Bagi Pelanggar Aturan, Kelompok Provokator Jokowi End Game Dideteksi

26 Juli 2021

© 2020 Kepo - All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • Berita
    • Bisnis
  • Lifestyle
    • Foto
    • Health
    • Hobi
    • Otomotif
    • Parenting
    • Produktivitas
  • Food & Travel
    • Resep Masak
    • Travel
  • Teknologi
    • Aplikasi
    • Gadget
    • Open Source
    • Programming
  • Login
  • Sign Up

© 2020 Kepo - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
 

Memuat Komentar...
 

Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.

    %d blogger menyukai ini: