Bercocok tanam di lahan rumah merupakan salah satu kegiatan yang sedang populer di masa pandemi yang terjadi pada tahun 2020. Bercocok tanam dapat menggunakan tanaman hias ataupun tanaman produksi, atau bahkan keduanya sekaligus. Tentunya ada yang berangkat dengan sumber daya yang sudah memadahi, ada pula yang belum memilikinya. Maksud dari sumber daya tersebut dapat berupa lahan, peralatan, keterampilan maupun pengetahuan. Apapun modal sumber daya yang ada, melakukan kegiatan bercocok tanam sudah ada semenjak awal peradaban manusia.
Pada artikel ini, penulis bermaksud membagikan informasi mengenai beberapa tanaman produksi yang dapat berkembang sebagai tanaman hias pada lingkungan rumah. Karena meghiasi hunian atau lahan hijau dengan tanaman produksi dapat menambah manfaat dari tanaman itu sendiri, baik menanamnya secara alami atau dalam pot.
Berikut adalah beberapa jenis tanaman produksi yang juga dapat menjadi tanaman hias, beserta penjelasannya:
Markisa
Markisa atau terkenal juga dengan nama passion fruit merupakan tumbuhan merambat yang berasal dari daerah tropis dan sub tropis Amerika. Indonesia sendiri terdapat dua jenis markisa, yaitu markisa ungu (passiflora edulis) yang tumbuh pada dataran tinggi, dan markisa kuning (passiflora flavicarva) yang tumbuh pada dataran rendah. Tentu saja ketika memilih jenis markisa tanam harus menyesuaikan dengan tinggi dataran tempatnya.



Agar bisa tumbuh dengan baik, tumbuhan ini membutuhkan lahan yang cukup untuk tempat benihnya, lalu rangka dapat menyesuaikan untuk tempat merambatnya. Perlu menyiapkan lahan berupa satu petak tanah (bisa juga menggunakan pot atau polybag) dengan luas 25×25 cm. Pada tengah-tengahnya, buat satu lubang tanam sedalam 30 cm, lalu tancapkan satu tiang (bisa dari bambu) dekat lubang sebagai media untuk merambat. Tambahkan pupuk kandang dan sekam. Apabila tanaman markisa mulai merambat panjang, barulah bisa memangkas dan merapikannya, serta menyesuaikan tempat rambatnya agar dapat menjadi hiasan. Tempat rambat markisa biasanya menyerupai tembok, atap atau gerbang. Markisa juga tumbuh baik pada daerah subur dan ber-PH normal, serta daerah dengan drainase yang cukup baik sehingga menghindaari tergenangnya air.
Zaitun
Zaitun adalah pohon kecil yang tumbuh tahunan serta hijau abadi (evergreen), dapat memakan buah mudanya dengan mentah ataupun sesudah melalui proses pengawetan sebagai penyegar. Peras buahnya yang tua dan ekstrak minyaknya menjadi minyak zaitun yang dapat bermanfaat untuk berbagai macam keperluan. Kayu dari pohon zaitun juga sangat bagus, keras dan indah.



Langkah paling utama dalam membudidayakan zaitun adalah memilih bibitnya. Pada tanaman induk pohon zaitun lakukan pemotongan ruas yang pas sesuai dengan ranting agar mendapatkan bibit zaitun. Perhatikan perbandingan media tanam pada pohon zaitun, yaitu dengan ukuran 1:1:1. Campurkan berupa tanah, pupuk kandang, dan sekam hingga merata. Media tanam ini bisa berupa lahan luas atau dengan menggunakan pot. Jika menggunakan lahan, berikan jarak antara tanaman. Apabila menggunakan pot maka pilih pot yang sesuai dengan ukuran tanaman zaitun. Jika berawal dari bibit yang kecil maka sesuaikan pot dengan ukuran kecil pula, nanti tinggal mengganti pot tanaman semakin tubuh besar.
Padatkan lubang yang sudah tertanam bibit tanaman zaitun lalu tepuk dan injak dengan ringan. Hati-hati dalam melakukan cara tersebut karena jika terlalu padat justru menghambat pertumbuhan akan dan akhirnya bibit zaitun tidak bisa berkembang dengan baik. Perhatikan pula drainase yang ada agar pohon zaitun tidak kelebihan asupan air. Karena jika berlebihan dalam pemberian air, akan terjadi kebusukan pada akar dan bibit cepat layu. Jangan lupa agar tanaman zaitun ini bisa mendapatkan sinar matahari secara langsung.
Jeruk Mandarin
Jeruk mandarin dengan nama lain jeruk baby atau jeruk java, meski memiliki sebutan “baby” akan tetapi ukurannya tidak kecil. Tidak seperti jenis jeruk lain yang memiliki rasa asam, kandungan asam pada jeruk baby 50 persen lebih rendah. Sehingga jeruk ini lebih manis dan aman untuk bayi mengkonsumsinya. Selain itu, jeruk baby memiliki kandungan gizi yang tinggi sehingga baik untuk menjaga daya tahan tubuh.



Penanaman bibit jeruk mandarin yang paling cocok adalah pada lahan yang memiliki unsur berlerang. Jika menanamnya pada tempat berbukit perlu membuat sengkedan/teras. Lalu, bersihkan dari tanaman lain atau sisa-sisa tanaman untuk menanami lahan tersebut. Jarak tanam dari 1 pohon ke pohon lain 5×5 m. Buatlah lubang tanam dengan ukuran 40cm x 40cm dan kedalaman 40cm, isi dengan pupuk kandang sekitar 1/2 bagian terisi. Sebelum menanamnya, biarkan lubang tanam selama 2 minggu, campurkan kapur dolomite agar menetralkan tanah jika memerlukannya. Buatlah lubang yang sama dengan jarak 3 meter antar lubang. Pangkas daun pohon jeruk yang sudah lebat dan bentuk sesuai dimensi ruang tempatnya menanamnya.
Tomat Cheri
Tomat merupakan tumbuhan siklus hidup singkat, dapat tumbuh setinggi 1 sampai 3 meter. Tumbuhan ini memiliki buah berawarna hijau, kuning, dan merah yang biasa dipakai sebagai sayur dalam masakan atau dimakan secara langsung tanpa diproses. Tomat memiliki batang dan daun yang tidak untuk konsumsi karena masih sekeluarga dengan kentang dan terong yang mengadung Alkaloid. Tanaman termasuk kategori sayuran namun masyarakat pada umumnya seringkali menyebut tomat sebagai buah. Tomat terdiri dari lebih 400 varietas yang masing-masing varietas memiliki keistimewaan dan kondisi lingkungan berbeda-beda untuk tumbuh.



Tanaman tomat cherry dapat tumbuh baik pada dataran tinggi, dapat juga membudidayakannya pada green house atau dengan sistem hidroponik. Kondisi suhu optimal dalam pertumbuhannya adalah 16-27oC dan pH tanah 5,5 hingga 7. Semai bibit tomat cherry dalam media campuran tanah top soil (tanah bagian atas) dan pupuk kompos. Letakkan media semai dalam polybag. Buat lubang pada media semai dengan kedalaman 1 cm, letakkan biji lalu tutup lagi dengan media. Basahi media semai secukupnya (tomat tidak menyukai genangan air). Siram/ semprot media setiap pagi dan sore. Tutup media dengan kertas koran untuk menjaga kelembababan. Kurang lebih 5-7 minggu biji tomat cherry akan tumbuh. Pindahkan ke dalam pot bibit tanaman tomat cherry setelah berumur dua minggu.
Blueberry
Blueberry merupakan tanaman asli dari daerah subtropis yang berasal dari daerah bagian Amerika Utara. Tanaman ini selain enak, ternyata memiliki beragam manfaat yang sangat baik untuk kesehatan seperti kandungan antioksidan, vitamin, mineral, serta anthocyanin yang dapat mencegah penyakit kanker, jantung dan juga stroke. Peminat blueberry setiap tahun juga semakin berkembang dengan kesadaran terhadap hidup sehat yang sedang mereka jalani khususnya yang sedang melakukan program diet. Warna blueberry yang kontras dengan warna tanaman kebanyakan menjadikannya salah satu pilihan terbaik sebagai elemen pelengkap pada taman ataupun rumah.



Karena blueberry bukan tanaman yang sejatinya tumbuh di Indonesia maka menentukan lokasi yang cocok sangat krusial. Tanaman blueberry dapat tumbuh baik pada iklim dengan pH 4,5 – 4,8. Hal lain yang perlu anda perhatikan ialah lokasi pemeliharaan yang dapat terkena sinar matahari secara penuh serta media tanam yang anda gunakan sebaiknya memiliki sistem drainase (pengairan) yang baik, karena pemeliharaan blueberry mengharuskan kondisi tanah tetap lembab.
Siapkan terlebih dahulu media semai berupa tanah yang baik untuk pengomposan, tanah berpasir, dan tanah merah lalu ukur dengan pH meter untuk menentukan pH tanah. Hal ini akan menjadi dasar bahwa tanah yang anda gunakan masih bisa untuk tumbuh oleh pohon blueberry dengan maksimal pH 5,5. Lakukan penyiraman pada media tanam dengan perbandingan 1 sendok makan cuka : 5 liter air. Anda juga bisa menggunakan bubuk kopi namun dari sisi ekonomis cukup merugikan. Melakukan hal ini guna menjaga keasaman media tanam, selanjutnya tunggu selama 3 – 5 hari media tanam akan siap untuk digunakan. Masukkan ke dalam pot kecil
Delima
Delima atau pomegranate adalah tanaman buah-buahan yang dapat tumbuh hingga 5–8 m. Perkiraan tanaman ini berasal dari Iran, namun telah lama mengembangbiakkannya pada daerah Mediterania. Delima berasal dari Timur Tengah, tersebar pada daerah subtropik sampai tropik, dari dataran rendah sampai kurang dari 1.000 m dpl. Tumbuhan ini menyukai tanah gembur yang tidak terendam air, dengan air tanah yang tidak dalam. Delima sering ada pada kebun-kebun sebagai tanaman hias, tanaman obat, atau karena dapat memakan buahnya.



Ada beberapa pilihan media tanam yang bisa Anda gunakan seperti campuran tanah dan kompos dengan perbandingan 2:1, campuran tanah, pupuk kandang, dan pasir dengan perbandingan (2:2:1), atau bisa juga menggunakan campuran tanah, serbuk gergaji, sekam bakar dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1:1. Kesuburan media tanam adalah salah satu faktor penentu cepat tidaknya tanaman buah delima Anda berbuah.
Melakukan pemangkasan secara rutin pada cabang-cabang tanaman sehingga nutrisi bisa terserap dengan sempurna. Lakukan pemupukan dengan rutin, bisa dengan memberikan pupuk NPK tablet khusus buah (optional, bisa menggunakan pupuk buah jenis lain) tiap 6 bulan sekali. Atau bisa juga memberikan pupuk daun tiap 10-15 hari sekali.
Pear
Pir adalah pohon yang berasal dari daerah beriklim tropis Eropa Barat, Asia dan Afrika Utara. Pohon berketinggian sedang, bisa mencapai 10-17 meter tapi sebagian spesies merupakan pohon yang pendek yang memiliki daun yang rimbun. Oleh karena itu pohon pir ini dapat menjadi peneduh pada pekarangan berukuran kecil dan sedang.
Daun berlang-seling, berbentuk lonjong yang lebar tapi bisa juga berbentuk membujur panjang (lanceolate) yang langsing. Panjang antara 2 sampai 12 cm. Pada sebagian spesies, daun berwarna hijau mengkilat atau sedikit berbulu berwarna keperakan. Sebagian besar pohon merontokkan daunnya pada musim dingin (deciduous) dengan perkecualian dua spesies Pir di Asia Tenggara selalu berdaun hijau sepanjang tahun (evergreen). Bunganya mekar pada sekitar bulan April, berwarna putih dengan sedikit aksen warna kuning atau merah jambu. Bunga terdiri dari 5 daun mahkota. Diameter bunga antara 2 sampai 4 cm. Buah bertipe buah pome dengan diameter 1-4 cm pada spesies liar, sedangkan pohon hasil budidaya menghasilkan buah pir berukuran besar dengan ukuran sampai 18 × 8 cm.



Untuk tahapan pembibitan sebaiknya maka lakukan pada awal bulan Desember sampai awal bulan Maret mulai lakukan penanaman bibit pir. Sebelum bibit bertunas ada baiknya apabila bibit pear harus melewati masa dingin, proses pendinginan tersebut akan disebut dengan proses stratifikasi.
Hal ini mempunyai tujuan karena negara Indonesia yang tidak mengalami musim dingin dengan melakukan proses pendinginan. Maka penanaman pada awal bibit pir hingga masa Tunas akan terjadi dan melakukannya pada ruangan yang mempunyai alat pengatur suhu lingkungan rumah dengan tujuan untuk mendinginkan ataupun menurunkan temperatur pada lingkungannya.
Tebu Hitam
Tebu adalah tanaman untuk bahan baku gula dan vetsin. Tanaman ini hanya dapat tumbuh pada daerah beriklim tropis. Tanaman ini termasuk jenis rumput-rumputan. Umur tanaman sejak menanamnya sampai bisa memanennya mencapai kurang lebih 1 tahun. Indonesia banyak membudidayakan tebu pada pulau Jawa dan Sumatra. Pada beberapa daerah air perasan tebu sering menjadi minuman segar pelepas lelah, air perasan tebu cukup baik bagi kesehatan tubuh karena dapat menambah glukosa. Salah satu tempat yang banyak menjual es tebu yaitu seputaran Jember.
Batang tebu hitam memiliki warna yang elegan dan sangat cocok untuk berbaur dengan berbagai mebel terutama yang berbahan jati hitam atau kayu bayam. Selain itu apabila merawatnya dengan benar, tebu tidak akan meluas sehingga tidak mengganggu tanaman lainnya.



Cara menanamnya adalah dengan membuat kasuran lebih dahulu. Sebelum menanam lakukan pemupukan dasar dengan cara memberikan pupuk dasar dan tutup dengan tanah setebal 5 cm, kemudian beri air. Beri pemupukan dasar sesaat sebelum tanam, membenamkan bibit ke dalam kasuran, mata tunas menghadap ke samping, setelah tertanam kemudian beri air. Untuk merapihkan, lakukan sebaiknya 3 kali proses pembumbunan (turun tanah), yaitu pada umur 1 bulan, 2.5 bulan, dan 3.5 – 4 bulan.
Lemon
Lemon atau limun adalah sejenis jeruk yaitu jeruk sitrun yang buahnya biasa bermanfaat sebagai penyedap dan penyegar dalam banyak seni boga dunia. Kelebatan buah dan daunnya yang memiliki warna solid memberikan kesan sintetik dan bahkan cocok berdampingan dengan tanaman plastik, selama pencahayaan nya bagus.
Pohon berukuran sedang ini dapat mencapai 6 m dan tumbuh pada daerah beriklim tropis dan sub-tropis. Membudidayakan sitrun awalnya pada negara Spanyol, Portugal, Argentina, Brasil, Amerika Serikat dan negara-negara lainnya sekitar Laut Tengah. Tumbuhan ini cocok untuk daerah beriklim kering. Suhu ideal untuk sitrun agar dapat tumbuh dengan baik adalah antara 15-30 °C (60-85 °F).



Perlu memperhatikan beberapa hal dalam proses menanamnya, misalnya pencahayaan. Untuk pencahayaan, tempatkan pada cahaya tinggi (sinar matahari penuh) dan cahaya sedang (cerah) sepanjang tahun. Musim panas (kering) pada luar ruangan, secara bertahap paparkan cahaya terang selama 14 hari.
Untuk kebutuhan air, pohon lemon atau jeruk sitrun cukup biarkan permukaan tanah mengering. Siram dengan sedikit air setiap hari. Pertahankan suhu dingin untuk pertumbuhan terbaik. Untuk pupuk, gunakan tanah asam atau pupuk asam. Beri pupuk setiap 14 hari selama pertumbuhan aktif. Pangkas untuk mengontrol ukurannya.
Jeruk Purut
Jeruk purut merupakan tumbuhan perdu yang bermanfaat terutama buah dan daunnya sebagai bumbu penyedap masakan. Nilai utama dari pohon jeruk purut sebagai tanaman hias terdapat pada aroma buah dan daunnya yang khas. Ukurannya yang tergolong kecil tidak memakan tempat cocok untuk menjadi hiasan di dalam ruangan yang lingkungannya cocok.



Lakukan penyiraman 2—3 hari sekali. Saat menyiram, air jangan sampai terkena batang pohon. Siramlah media tanam sekitar batangnya saja. Lakukan pemupukkan ketika pohon berumur lebih dari 5 bulan. Lakukan pemupukan setiap 3—4 bulan sekali menggunakan pupuk pupuk Urea, KCl, dan TSP dengan perbandingan 2 : 2 : 1. Taburkan 2 sendok makan campuran pupuk pada sekeliling pot sedalam 10 cm.
Jika tanaman mulai berbunga, berikan pupuk NPK 15–15–15 dengan dosis 1 sendok makan per tanaman. Sebelum memberikan pupuk, larutkan pupuk terlebih dahulu dalam 1 liter air. Memberikan pupuk NPK juga bisa dengan cara membenamkannya sedalam 10 cm pada sekeliling media pot. Munculnya bunga sebenarnya dapat dengan melakukan stresing air. Caranya, tidak menyiram tanaman selama tujuh hari. Setelah itu, siram sedikit demi sedikit selama tiga hari, lalu keringkan lagi selama seminggu. Begitu pun selanjutnya. Lakukan perlakuan ini selama 4—6 minggu. Jika perlu, tambahkan pupuk TSP sebanyak 50 gram per pot dan zat pengatur tumbuh (ZPT) seperti Atonik, Cultar, Hobsanol dengan dosis sesuai anjuran pada kemasan.
Lakukan pemangkasan dengan memotong sebagian cabang atau ranting, terutama yang menjulur ke atas. Tujuannya untuk memperpendek, meremajakan tanaman, dan mengatur keseimbangan nitrat dan karbohidrat pada tanaman, sehingga menjadi lebih cepat berbuah. Penggantian media perlu untuk menjaga kebutuhan nutrisi tanaman. Idealnya, lakukan penggantian media 2 tahun sekali. Campuran media tanam menggunakan bahan yang sama dengan media sebelumnya. Tidak mengganti media tanam sepenuhnya, tetapi sisakan sepertiga media awal, lalu sisanya isi dengan media baru.
Jambu Biji
Jambu biji atau jambu batu, jambu siki dan jambu klutuk adalah tanaman tropis yang berasal dari Brasil, menyebar ke Indonesia melalui Thailand. Buah ini memiliki buah yang berwarna hijau dengan daging buah berwarna putih atau merah dan berasa asam-manis. Buah jambu batu terkenal mengandung banyak vitamin C. Daun jambu biji (Psidium guajava L) mengandung berbagai senyawa metabolit sekunder antara lain tanin, minyak atsiri, flavonoid, dan saponin. Senyawa-senyawa tersebut berpotensi sebagai antioksidan dan bahan pengawet alami. Daun jambu biji terkenal sebagai bahan obat tradisional untuk batuk dan diare.



Buah ini sendiri sebenarnya memiliki banyak jenis, akan tetapi memiliki proses perawatan yang kurang lebih sama. Pilihlah pot yang berukuran besar dengan diameter sekitar 1 meter, pot tersebut dapat terbuat dari plastik, semen ataupun drum bekas karena tanaman jambu biji dapat tumbuh dengan ketinggian maksimal sekitar 10 meter. Masukkan media tanam yang porous dan gembur kedalam pot tanam. Media tanam tersebut dapat berupa campuran tanah merah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1.
Tanamlah bibit dalam pot, pertama buka dahulu polybag tanam bibit dengan hati-hati agar media bibit dan akarnya tidak rusak. Buatlah lubang tanam dalam pot tanam lalu timbun kembali. Potong akar tunggang sedikit Agar akar tumbuh lebih banyak dan juga potong lebar dau separuh untuk mengurangi penguapan. Jika sudah selesai menanam dan media tanam sudah padat siramlah tanaman hingga air merembes dari dasar pot.
Saran untuk melakukan penyiraman secara rutin pada pagi dan sore hari. Anjuran waktu pada pagi hari adalah mulai dari pukul 7 hingga 9, sedangkan anjuran waktu saat sore hari adalah pada pukul 3 hingga 5 sore. Selain dari waktu tersebut, janganlah melakukan penyiraman. Setelah 2 minggu setelah tanam, lakukan penyulaman pada tanaman pengganggu atau gulma yang tumbuh sekitar tanaman jambu biji dalam pot.
Anggur
Anggur merupakan tanaman buah berupa perdu merambat yang termasuk ke dalam keluarga Vitaceae. Buah ini biasanya berguna untuk membuat jus anggur, jelly, minuman anggur, minyak biji anggur dan kismis, atau dapat memakannya secara langsung. Buah ini juga terkenal karena mengandung banyak senyawa polifenol dan resveratol yang berperan aktif dalam berbagai metabolisme tubuh, serta mampu mencegah terbentuknya sel kanker dan berbagai penyakit lainnya. Aktivitas ini juga terkait dengan adanya senyawa metabolit sekunder dalam buah anggur yang berperan sebagai senyawa antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas.



Sebaiknya menanam tanaman anggur ketika sore hari dan cuaca sedang sejuk. Suhu cuaca pun harus lah kering, panas dan cerah. Lakukan hal tersebut harus guna menyesuaikan dengan daratan awal tanaman anggur. Usahakan tanaman anggur terkena matahari setidaknya 6 jam. Untuk memulai menanam anggur, lakukan dengan memakai pot terlebih dahulu. Menggunakan pot dari bahan tanah agar penyerapan air menjadi sempurna. Selanjutnya harus memilih pot yang besar sehingga mempermudah proses pertumbuhannya.
Untuk media tanamnya dapat menggunakan pasir yang dicampur dengan pupuk kandang. Sebelum campur pasir dengan pupuk kandang simpan dalam pot, sebaiknya masukkan terlebih dahulu tanah gambut. Hal ini bertujuan untuk membuat air bertahan lebih lama dan tidak langsung keluar dari pot. Media tanam yang baik hendaknya sudah difermentasi terlebih dahulu. Ini bertujuan agar tanah menyerap pupuk dengan baik sehingga tanaman lebih cepat tumbuh dan berbuah.
Tumbuhan anggur sudah biasa tumbuh di daerah tropis. Oleh sebab itu, kadar air yang dibutuhkan tidak terlalu banyak. Harus diperhatikan tekstur tanah setiap harinya. jika tekstur tanah masih lembab, maka tidak harus disiram dulu. Sebaliknya, jika tekstur tanah sudah mulai kering, sebaiknya cepat disiram. Pemangkasan harus dilakukan secara hati-hati. Pasalnya, ketika ini dilakukan terlalu cepat maka akan mengganggu proses pertumbuhan. Sebaliknya, jika tidak memangkas batang kayu anggur lebih dari dua tahun, maka batang kayu akan mati dan menjadi hama bagi tunas yang baru.
Cabe Pelangi
Cabai pelangi lebih banyak digunakan sebagai tanaman hias daripada sebagai konsumsi pelengkap gorengan ataupun bumbu dapur. Hal ini karena keunikan dari segi warna yang ditampilkan oleh cabai jenis Capsicum Annuum tersebut. Selain itu tingkat kepedasan yang hanya berada diantara 5.000-30.000 SHU dirasa kurang pedas jika dibandingkan dengan cabai pada umumnya yang mencapai 50.000-100.000 SHU. Meski demikian, cabai pelangi ini tetap bisa untuk dikonsumsi.
Proses tumbuh serta tingkat kematangan buah pada tanaman cabai pelangi tidak berlangsung secara serentak sehingga menghasilkan warna yang beranekaragam saat dilihat. Buah pada awalnya akan berwarna hijau, kemudian mulai berubah menjadi ungu, selanjutnya berubah menjadi kuning lalu menjadi oranye dan akhirnya menjadi merah.



Penyinaran sepanjang hari oleh sinar matahari merupakan salah satu syarat agar tanaman cabai pelangi dapat tumbuh dengan baik. Tinggi rata-rata tanaman ini hanya berada pada kisaran 60 hingga 90 cm. Cabai ini dapat tumbuh di dalam ruangan dan akan menghasilkan buah terus menerus sepanjang tahun. Apabila tumbuh di luar, tanaman ini membutuhkan iklim yang hangat. Cabai ini berukuran kecil, sekitar satu inci (2,5 cm) dan berbentuk seperti kerucut, dan tumbuh tegak ke atas.
Cabai jenis ini tidak terlalu membutuhkan air, pasalnya kebutuhan akan air hanya terbatas pada kapasitas sedang hingga cukup. Dengan demikian, buah dapat tumbuh menjulang ke atas dengan sempurna. Sebaiknya batang pohon diikatkan dengan tiang agar bisa tetap tumbuh ke atas walaupun arah pencahayaan nya tidak seimbang.
—