Pernahkah kalian melihat foto-foto keindahan langit malam? Terdapat banyak foto galaksi, bintang-bintang, dan benda langit lainnya. Salah satunya adalah Galaksi Bima Sakti. Pada era sebelum era teknologi ini memerlukan sebuah kamera yang canggih untuk dapat menghasilkan foto sebuah galaksi. Tetapi dengan kemajuan teknologi ini, untuk mendapatkan sebuah foto galaksi kita bisa menggunakan smartphone yang selalu kita bawa.
Galaksi Bima Sakti atau terkenal dengan nama Milky Way merupakan galaksi yang mana tata surya kita berada. Jika melihatnya dari Bumi, galaksi ini mirip seperti tumpahan susu di langit. Oleh karena itu, galaksi ini disebut dengan Milky Way. Jika pada suatu malam kita melihat Galaksi ini pasti kita ingin mengabadikannya. Berbekal kamera smartphone kita bisa mencoba untuk mengabadikannya.
Melansir dari idntimes.com berikut adalah tips dan trik yang dapat kamu lakukan untuk mendapatkan foto galaksi dengan sebuah smartphone.
Pastikan kamera smartphone mendukung mode manual



Sebagian besar smartphone keluaran terbaru telah memiliki mode manual pada kameranya. Jika smartphone kalian belum memiliki mode manual, mungkin kalian dapat mengunduh aplikasi bantuan dari play store atau app store. Memerlukan pengaturan khusus dengan mode manual untuk bisa mendapatkan foto Galaksi Bima Sakti. Pastikan jika pada mode manual terdapat pengaturan ISO, shutter speed, dan White Balance.
Cari tempat bebas polusi cahaya



Polusi cahaya merupakan banyaknya cahaya buatan manusia seperti lampu yang mengganggu pandangan kita untuk melihat bintang. Jika berada pada perkotaan yang penuh dengan lampu-lampu pasti akan sulit melihat bintang pada malam hari. Hal ini akan menyulitkan kita untuk menangkap cahaya dari Galaksi Bima Sakti karena kalah intensitas dengan cahaya lampu. Untuk mendapatkan foto yang bagus, carilah tempat dengan penerangan yang minim seperti pantai, gunung atau hutan. Pastikan langit cerah untuk mendapatkan foto langit bertaburkan bintang. Kalian juga harus mengecek letak Galaksi Bima Sakti dengan bantuan beberapa aplikasi seperti solarium, sky guide atau aplikasi lainnya.
Gunakan Bantuan Tripod



Jangan lupa untuk membawa tripod pada saat mengambil foto Galaksi Bima Sakti. Sangat membutuhkan tripod karena pada saat mengambil foto Galaksi kita akan menggunakan long exposure. Artinya kamera akan mengangkap cahaya dengan waktu yang panjang. Jika kita memegang smartphone dengan tangan, hasilnya pasti akan goyang. Sehingga, menghasilkan foto yang blur jika terdapat goyangan sedikit saja.
Pengaturan ISO, Shutter Speed, dan White Balance



Mode manual kamera smartphone ini merupakan hal yang paling penting. Pasang smartphone kalian pada tripod. Arahkan dan Fokuskan kamera smartphone ke letak galaksi. Setelah itu atur ISO dengan ukuran yang paling besar. Smartphone sudah lengkap dengan ISO yang mencapai 3200. Semakin besar ISO maka akan semakin banyak cahaya akan kamera tangkap. Supaya dapat menggunakan long exposure, atur shutter speed dengan waktu yang lama. Untuk mendapatkan foto galaksi yang bagus, perlu beberapa percobaan dengan shutter speednya. Biasanya menggunakan waktu sekitar 30 detik, namun ini juga bergantung dengan kecerlangan langit pada malam itu. Dengan shutter speed 30 detik berarti smartphone harus diam selama 30 detik pula. Untuk white balance sebenarnya tidak begitu mempengaruhi hasil foto, namun temukan white balance yang cocok dengan keadaan malam itu. Jangan lupa menggunakan timer kamera. Hal ini untuk menghindari smartphone bergoyang pada saat kita menekan tombol kamera.
Edit foto dengan aplikasi



Setelah mendapatkan foto Galaksi Bima Sakti, kita dapat mengedit sedikit hasilnya. Kita dapat menggunakan Adobe Lightroom yang dapat kamu unduh secara gratis untuk mempercantik hasil fotonya. Atur kontras, warna, dan detail foto supaya mendapatkan hasil yang lebih menarik lagi. Atau jika sudah cukup puas dengan hasilnya, maka kita dapat menyimpannya atau membagikannya ke media sosial kita.
Menarik bukan jika kita berhasil mendapatkan foto Galaksi dimana kita tinggal. Waktu yang terbaik untuk berburu galaksi ini adalah sekitar bulan Maret-Oktober. Hindari cahaya bulan jika kita ingin berburu Galaksi Bima Sakti karena cahaya bulan akan terlihat lebih terang dari pada galaksi.