Trik Power Point Agar Presentasi Kamu Makin Menarik – Power Point (PPT) adalah sebuah aplikasi dalam microsoft office yang biasa digunakan sebagai tools atau media presentasi. Banyaknya fungsi yang tersedia, serta konsepnya yang mudah pengguna pahami membuat power point menjadi pilihan utama banyak orang sebagai media presentasi.
Jika sedang melakukan presentasi, tentu berharap bahwa audiens memperhatikan dengan seksama, agar apa yang ingin kamu sampaikan bisa mereka terima dengan baik. Selain melalui teknik presentasi yang baik, tujuan itu bisa semakin maksimal dengan membuat tampilan slide yang tidak membosankan. Berikut beberapa trik untuk membuat tampilan power point makin menarik
Alur Presentasi
Sebelum membuat slide, sebaiknya tentukan terlebih dahulu seperti apa rangkaian materi yang akan kamu sampaikan. Bagaimana urutan penyampaian dan detail-detail apa saja yang perlu kamu serta audiens perhatikan. Jika alurnya sudah tersusun rapi, kamu akan lebih mudah untuk melakukan langkah-langkah selanjutnya. Selain itu, melalui kerangka yang jelas, audiens bisa lebih mudah menangkap materi yang kamu sampaikan.
Trik Power Point 10/20/30
Guy Kawasaki, seorang chief evangelist Canva, pernah bercerita bahwa pernah ada pengusaha yang mempromosikan usahanya kepada Guy Kawasaki. Namun presentasi mereka dengan puluhan slide tanpa arti justru membuat Guy Kawasaki sangat pusing. Oleh karena itu dia memberikan aturan power point 10/20/30.
Aturan ini berarti bahwa presentasi seharusnya memiliki 10 slide, waktunya tidak lebih dari 20 menit dan ukuran fontnya tidak lebih kecil dari 30. Penerapan aturan ini cocok untuk berbagai presentasi yang bertujuan mencapai kesepakatan, seperti melakukan penjualan,membentuk kemitraan, dan lain-lain.
Menurut Guy Kawasaki, 10 slide itu adalah jumlah yang optimal agar audiens paham keseluruhan materi yang kamu sampaikan. Lalu mengapa hanya 20 menit? Agar waktu yang tersisa bisa kamu manfaatkan untuk berinteraksi dengan audiens, diskusi dan mencapai kesepakatan. Lalu ukuran font 30 ini selain agar peserta bisa melihat dengan jelas, juga untuk menonjolkan poin-poin penting untuk kemudian pembicara rinci dengan penjelasannya.
Desain & Warna
Menarik perhatian pendengar bukan berarti membuat slide yang terlalu mencolok. Hal itu justru membuat audiens merasa terganggu dan tidak fokus dengan materi yang kamu sampaikan. Perpaduan warna untuk font dan background untuk slide PPT juga hal yang penting untuk kamu sesuaikan. Perhatikan contoh tampilan power point berikut:



Pada gambar pertama, terlihat slide dengan dominan latar belakang berwarna biru dan materi dalam PPT tersebut juga berwarna senada. Gambar dan ornamen pendukung lebih menonjol dari materi presentasi. Font juga terlihat kecil. Hal itu membuat audiens susah untuk membacanya. Kemungkinan para peserta tidak fokus terhadap materi akan lebih besar jika menggunakan desain slide yang seperti contoh pertama. Sekarang bandingkan dengan slide kedua :



Slide kedua ini memiliki latar belakang berwarna gelap dan teks berwarna cerah. Hal itu memudahkan agar materi terbaca dengan jelas. Desain pendukungnya juga tidak terlalu mencolok dan tidak mengganggu isi materi. Tambahan icon tersebut juga memperjelas materi dan bisa membantu audiens agar lebih mudah mengingat tahapan tersebut.
Gunakan teks secukupnya, dan detail dari masing-masing poin tadi bisa kamu jelaskan tanpa harus meletakkan banyak teks dalam slide. Karena jika presentasi hanya dilakukan dengan membaca teks persis seperti yang tersedia, kemungkinan audiens akan mudah sekali bosan.
Kamu juga bisa gunakan gambar sebagai fokus untuk menunjukkan isi. Pilihlah gambar yang berhubungan dengan materi dan memiliki kualitas bagus. Hal itu bertujuan agar gambar bisa peserta lihat dan pahami dengan jelas saat kamu presentasi. Lalu jika akan menampilkan data dengan jumlah banyak, coba buat dalam bentuk grafik. Pilih grafik yang menarik dengan tetap memperhatikan perpaduan desain dan warnanya.
Konsistensi
Perhatikan konsistensi keseluruhan slide power point kamu, baik itu warna, font dan elemen pendukungnya. Misal pada slide pertama kamu memberikan simbol untuk suatu tahapan, pastikan poin tersebut memiliki simbol yang sama sampai akhir slide. Jika poin yang sama muncul kembali, namun dengan simbol yang berbeda, hal itu justru akan membuat audiens bingung.
Menjaga konsistensi ini juga bisa kamu lakukan dengan slide Master. Tinggal menyesuaikan isi dan poin-poin sesuai dengan kerangka yang kamu siapkan sebelumnya. Melalui konsep yang konsisten dan tersetruktur, audiens bisa lebih mudah ingat dan paham dengan informasi pada slide tersebut,
Sebelum melakukan presentasi pastikan kamu sudah siap dengan materi dan slide yang akan kamu tampilkan. Jangan ragu untuk cek kembali slide kamu dan mengulang latihan dalam membawakan presentasi agar hasilnya semakin maksimal.